Rabu, 17 September 2014

Artikel Bebas

 Atraksi Pukul Manyapu


untuk postingan kali ini saya akan menceritakan sedikit mengenai atraksi pukul manyapu yang berasal dari desa/kampung ibu saya yaitu Morella, yang berada di kecamatan Leihitu, Maluku Tengah.

atraksi pukul manyapu adalah sebuah atraksi yang dislenggarakam pada saat 7 syawal.
sedikit cerita  atraksi ini digelar untuk mengenang perjuangan Achmad Leikawa atau yang lebih populer dikenal sebagai Kapitan Telukabessy beserta anak buahnya ketika menghadapi tentara Belanda dalam perang (1643-1664) 



perang ini dipicu pendirian markas VOC di teluk sawatelu,ambon, tahun 1636. perang semakin menjadi-jadi ketika tentara belanda hendak menguasi benteng kapahaha dengan cara mengepungnya dari segala penjuru. karena tidak berimbang akhirnya benteng kapahaha di kuasai belanda.
pada perang itu kapitan telukabessy dapat lolos tetapi anak buahnya tertangkap tentara belanda, ia pun di hadapkan pada pilihan yang sulit antara menyerahkan dirinya atau seluruh anak buahnya dibunuh.akhirnya pada tanggal 19 agustus 1646 kapitan telukabessy menyerahkan diri kepada belanda dan ia dijatuhi hukuman gantung pada tanggal 27 september 1646 .

setelah ditawan selama 3 bulan, anak buah telukabessy di bebaskan, sebelum berpisah dan kembali ke daerah asal mereka menggelar acara perpisahan dengan menampilkan tarian adat,menyanyikan lagu-lagu daerah, dan atraksi pukul sapu.

tujuan dari atraksi ini agar tetesan darah tubuh meraka yang jatuh dan meresap ke tanah dapat mengingatkan mereka untuk berkumpul kembali di tempat tersebut suatu saat nanti.

ini adalah foto dari acara pukul sapu :




mungkin ketika teman-teman melihatnya teman-teman akan merasa ngeri dan berkata "apakah mereka tidak takut? sakitkah itu?" jawabanya mereka tidak merasa takut sedikitpun melainkan merasa bangga karena biasa ikut atraksi pukul sapu, yang dinamakan duel darah tanpa dendam, yah itulah atriksa di kampung asal ibu saya Morella, setelah atraksi badan mereka digosok dengan getah daun jarak agar luka tidak membekas dan itu terbukti ampuh ,,,,,,,


sekian dulu cerita saya yah, entar saya cerita lagi mengenai keindahan adat istiadat Maluku. yang hanya sebuah titik jika dilihat di peta, heheheh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar